“Dia cantik dan kulitnya mulus bebas jerawat, kenapa aku enggak?”
“Dia punya tubuh seksi dan bagus, kenapa aku enggak?”
Tertunduk, aku pun berlalu dengan perasaan insecure yang semakin menumpuk. Hhhh...
Hayoo, siapa yang sering mengalami kejadian serupa dan akhirnya jadi
insecure sendiri?
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu wajar, kok. Terkadang hal
tersebut justru membuat kita lebih bersemangat untuk memperbaiki diri dan
bahkan bekerja keras melampaui kesuksesan orang lain. Namun ladies, ketika
kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain membuat kita menjadi
insecure dan kehilangan rasa percaya diri, maka STOP!
Sebagai wanita, tidak salah jika kita ingin dipandang cantik oleh semua
orang. Namun perlu diingat bahwa cantik secara visual itu relatif ya, ladies. Dan
standar kecantikan di setiap daerah pun juga bermacam-macam. Di Jepang
misalnya, gigi gingsul dianggap membuat penampilan kalian menjadi semakin cute.
Padahal di negara kita hal itu dianggap mengganggu penampilan dan harus
dirapikan. Lain lagi di Mauritania, kalian dianggap cantik jika memiliki
stretch mark dan berat badan berlebihan. Wah, padahal di Korea Selatan wanita
yang kurus dan langsing lah yang dianggap cantik.
Hmm, menarik nih. Lalu kita harus memakai standar kecantikan yang mana,
ladies?